Seorang lelaki
dari suatu kabilah Arab datang untuk beriman dan mengikuti Nabi SAW. Ia juga
berkata, "Aku akan berhijrah bersamamu!"
Nabi SAW
menyerahkan lelaki tersebut pada para sahabat untuk diajari seluk-beluk Islam. Pada
perang Khaibar, lelaki ini ikut serta dan diberi tugas untuk memelihara dan
merawat unta-unta. Ketika perang berlangsung, beberapa rampasan perang telah
didapat, dan Nabi SAW membaginya kepada para sahabat, termasuk lelaki tersebut.
Tetapi ketika harta tersebut diantarkan kepadanya oleh seorang sahabat, ia
bertanya, "Apakah ini?"
"Bagian
dari rampasan perang yang dibagikan Rasulullah SAW untukmu!!" Kata sahabat
tersebut.
Seketika ia
pergi menemui Nabi SAW sambil membawa harta bagiannya tersebut, dan berkata, "Wahai
Rasulullah, sungguh aku mengikuti engkau bukan karena ini, tetapi aku mengikuti
engkau agar aku dipanah disini…,"
Lelaki tersebut
menunjuk ke arah leher atau kerongkongannya, kemudian ia berkata lagi, "Lalu
aku mati dan bisa masuk surga."
Nabi SAW
tersenyum mendengar penuturannya tersebut, kemudian beliau bersabda, "Sekiranya
engkau berkata jujur, Allah pasti akan membenarkanmu."
Lelaki ini
bangkit, dan bergabung di barisan depan untuk memerangi kaum Yuhadi yang masih mempertahankan
benteng Khaibar. Tidak lama kemudian, beberapa sahabat mendatangi Rasulullah
SAW sambil membawa lelaki tersebut yang telah tewas, anak panah menancap di
kerongkongannya, tepat di tempat ia menunjuknya. Nabi SAW bertanya, "Dia
lelaki itu?"
Nabi SAW mengkafaninya dengan jubah beliau, meletakkan
di depannya dan dishalatkan. Sebagian dari doa beliau untuk lelaki ini adalah, "Ya
Allah, ini adalah hambaMu, ia telah keluar berhijrah di jalanMu, kemudian terbunuh
sebagai syahid dan aku sebagai saksi baginya.
assalamualaikum.. mau tanya, nama sahabat dalam kisah ini siapa ya?
BalasHapusAssalamu'alaikum Wr Wb, Mbak Chair, dalam beberapa kitab referensi yang saya miliki juga tidak disebutkan namanya, Wallahu A'lam, Wass Wr Wb
Hapus