Nudhair bin Harits termasuk orang
yang berilmu dari kaum Quraisy, tetapi ia juga bersemangat memacu kendaraannya
bersama kaum Quraisy memusuhi Islam. Setelah Fathul Makkah, ia belum juga
memeluk Islam, tetapi ia menyertai Rasulullah SAW dalam Perang Hunain dengan
niat akan menolong pasukan Islam jika mengalami kekalahan. Niat ini tidak
kesampaian karena pasukan Islam memperoleh kemenangan.
Usai peperangan,
ketika masih berada di Ji'ranah, Nabi SAW menghampiri Nudhair dan menyapanya.
Nudhair mendekati Nabi SAW dan beliau bersabda, "Ini adalah lebih baik
daripada apa yang engkau niatkan pada perang Hunain."
Setelah Nudhair
makin dekat, beliau bersabda
lagi, "Telah sampai waktunya bagimu untuk melihat keadaan dimana kamu
berada di dalamnya."
"Aku telah
melihatnya, Ya Muhammad," Kata Nudhair.
Mendengar ini,
Nabi SAW kemudian berdoa, "Ya Allah, tambahkanlah baginya keyakinan yang
kokoh."
Selesai beliau
membaca doa tersebut, hati Nudhair seperti terbuka, terasa hatinya begitu kokoh
berada di jalan Islam dan menguat semangatnya untuk menjadi pembela kebenaran
Islam. Iapun bersyahadat menyatakan Islam di depan Nabi SAW, beliau
menyambutnya dengan gembira.
Beberapa saat
kemudian ketika ia telah sampai di rumahnya di Makkah, seorang lelaki dari bani
Daul datang dan berkata, "Hai Abu
Harits, Rasulullah memerintahkan untuk memberimu seratus ekor unta dari
ghanimah perang Hunain, karena itu berilah aku beberapa ekor karena aku
mempunyai hutang."
Mendengar berita
ini, Nudhair berkata, "Tidak lain ini adalah ta'alluf, aku tidak mau
disuap untuk memeluk Islam. Demi Allah, aku tidak pernah menuntut dan tidak
pernah meminta unta-unta ini karena keputusanku memeluk Islam."
Ta'alluf adalah
hadiah yang diberikan untuk menyenangkan orang yang baru memeluk Islam. Jika
yang dibagikan zakat, mereka termasuk kelompok mu'allaf. Nudhair berkehendak
untuk tidak mengambil pemberian ini, karena keislamannya tidaklah karena harta.
Tetapi kemudian
ia sadar, apa yang diputuskan Rasulullah SAW harus ditaatinya walaupun mungkin ia
tidak sependapat. Apalagi dilihatnya lelaki bani Daul itu juga sangat
membutuhkan dan sangat berharap dari bagian yang diberikan Rasulullah SAW
untuknya dari ghanimah perang Hunain. Karena itu ia mengambil unta-unta bagian
ghanimah itu, dan memberikan sepuluh ekor kepada lelaki bani Daul tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar