Abdullah bin Salam adalah salah
seorang ulamanya kaum Yahudi di Madinah. Ketika Nabi SAW telah sampai di Madinah , ia
penasaran dengan pengakuan kenabian beliau tersebut, karena itu ia segera menemui
beliau. Sebagian riwayat menyebutkan, ia telah siap menyambut dan menemui
beliau di Quba karena telah mengetahui rencana kedatangan beliau, riwayat lain
ketika Nabi SAW telah tinggal di Madinah.
Ketika telah
bertemu beliau ia berkata, "Sesungguhnya aku akan bertanya kepadamu
tentang tiga hal, yang tidak diketahui kecuali oleh seorang Nabi. Yakni, apakah
permulaan tanda-tanda kiamat, apakah makanan pertama yang dimakan penduduk
surga, dan apa sebabnya anak menyerupai ayahnya dan juga ibunya?"
Nabi
SAW tersenyum mendengar penuturan tersebut dan berkata bahwa Malaikat Jibril
baru saja memberitahukan tentang perkara-perkara tersebut. Tetapi Abdullah bin
Salam menyatakan bahwa Malaikat Jibril tersebut adalah musuh dari kaum Yahudi,
karena itu ia tidak percaya dengan penuturannya.
Sekali lagi
beliau tersenyum tanpa terlalu mendebatnya, kemudian bersabda, "Adapun
permulaan tanda kiamat, adalah munculnya api yang mengumpulkan manusia dari
arah timur ke barat. Dan makanan pertama dari penduduk surga adalah tambahan
hati ikan Hut. Mengenai keserupaan seorang anak, apabila air mani (sperma) sang
bapak mendahului air mani (sel telur) sang ibu, maka anak tersebut akan menyerupai
bapaknya. Sebaliknya, jika air mani (sel telur) ibunya mendahului air mani
(sperma) bapaknya, maka anak tersebut akan
menyerupai ibunya."
Sungguh bijak
sekali Nabi SAW tidak mendebatnya masalah Malaikat Jibril. Tetapi begitu
jawaban melalui Malaikat Jibril tersebut disampaikan, Abdullah bin Salam
langsung mengucap syahadat untuk memeluk Islam tanpa sedikitpun keraguan. Kemudian
ia berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang Yahudi itu kaum
pendusta. Jika mereka mengetahui keislamanku sebelum engkau bertanya kepada
mereka, tentu mereka akan menyebutku pendusta…"
Tidak berapa
lama, beberapa orang Yahudi mendatangi Nabi SAW, segera saja Abdullah bin Salam
bersembunyi. Beliau bertanya kepada mereka, “Bagaimana kedudukan Abdullah bin
Salam di antara kalian?”
Merekapun
menjelaskan, "Dia adalah orang yang terpandai di antara kami, dan anak
dari orang yang terpandai di antara kami. Dia adalah orang yang terbaik di
antara kami, anak dari orang yang terbaik di antara kami."
"Bagaimana
pendapat kalian jika Abdullah bin Salam telah memeluk Islam?" Nabi SAW
bertanya.
Mereka
menjawab, "Semoga Allah melindunginya
dari hal tersebut!"
Mereka mengulang
ucapan tersebut sampai dua atau tiga kali. Segera saja Abdullah bin Salam
keluar dari persembunyiannya dan mengucapkan syahadat menyatakan dirinya
sebagai seorang muslim di hadapan kaumnya. Dan benarlah apa yang dikatakan
Abdullah bin Salam sebelumnya. Segera saja mereka mencaci maki dirinya, dan berkata kepada Nabi SAW, "Dialah orang yang terburuk di antara
kami, anak dari orang yang terburuk di antara kami…"
Sahabat Sa'd bin
Abi Waqqash pernah menyatakan, bahwa Nabi SAW menyebutkan Abdullah bin Salam
adalah seorang penghuni surga yang sedang berjalan di muka bumi. Abdullah bin
Salamlah yang dirujuk sebagai saksi dari Bani Israil yang mengakui kebenaran
Islam, seperti disebutkan dalam surah al Ahqaf 10 : "…Wa syahida syahidun min
bani israa-ila 'alaa mitslihii fa aamanna…" (…Dan seorang saksi dari Bani
Israil mengakui [kebenaran] yang serupa dengan [yang tersebut dalam] Al Qur’an
lalu dia beriman…).
Setelah
keislamannya tersebut, Abdullah bin Salam mengajak dua keponakannya, Salamah
dan Muhajir untuk memeluk Islam. Ia berkata, "Kalian berdua tahu bahwa
Allah telah berfirman dalam Taurat, bahwa Dia akan mengutus dari keturunan Ismail,
seorang Nabi bernama Ahmad. Siapa yang mengikutinya ia telah mendapat hidayah,
dan siapa yang tidak iman kepadanya akan dilaknat. Hendaklah kalian memeluk
Islam"
Maka Salamah
memeluk Islam dan Muhajir menolaknya. Menurut satu riwayat, peristiwa ini
menjadi asbabun nuzul dari Surah Al Baqarah ayat 130.
semoga semakin banyak, abdullah ibn salam yang baru di era ini. sehingga kesesatan dan angkara murka yahudi dimuka bumi ini bisa dihilangkan.
BalasHapusjilbab
lbh kurang 70 ribu nabi telah di bunuh bani israil
BalasHapus