Umair bin Hammam
adalah seorang sahabat Anshar dan seorang Ahli Badar, dan termasuk dalam
sedikit sahabat yang memperoleh syahid dalam pertempuran tersebut. Ketika
memacu semangat pasukan muslim, Umair mendengar Nabi SAW bersabda, “Demi diri
Muhammad di tangan-Nya, tidaklah seseorang di antara mereka yang berperang
pada hari ini dengan sabar, mengharap keridhaan Allah, maju terus pantang
mundur, melainkan Allah akan memasukkannya ke surga…!!”
Umair begitu
terkesan dengan seruan Nabi SAW tersebut. Kemudian Nabi SAW bersabda lagi,
“Bangkitlah menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi..!!”
"Surga
luasnya seluas langit dan bumi??" Kata Umair seolah tak percaya.
Ketika Nabi SAW
mengiyakan, Umair berkata, “Bakhin! Bakhin!!”
Mendengar ucapannya
itu, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Umair, apa yang membuatmu berkata :
Bakhin, bakhin?”
“Tidak lain, ya
Rasulullah, kecuali aku ingin menjadi salah satu penghuninya."
"Engkau
adalah salah satu dari penguni surga!!" Nabi SAW menandaskan.
Mendengar sabda
Nabi SAW mata Umair jadi berbinar-binar penuh kegembiraan. Ia yang telah mengambil
kurma dari wadahnya untuk dimakan, tiba-tiba mengembalikannya, dan berkata, "Untuk
hidup hingga menghabiskan kurma-kurma ini rasanya terlalu lama."
Diletakkannya
kurma itu dan Umair segera terjun ke medan
pertempuran. Ia berperang dengan perkasa memporak-porandakan kaum kafir Quraisy
hingga menemui syahidnya.
Sebagian riwayat
lain menyebutkan, peristiwa tersebut menjadi asbabun nuzul dari Surah Al Baqarah
154. Sebagian riwayat menyebutkan, sahabat yang gugur tersebut adalah Tamim bin
Hammam, bukan Umair bin Hammam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar