Abdul Rahman al Harits at Taimimi
pernah berada dalam suatu pasukan (sariyah) yang dikirim Nabi SAW menuju suatu
perkampungan Arab. Ketika telah dekat dengan tempat tujuan, Abdul Rahman memacu
tunggangannya mendahului teman-temannya. Kedatangannya disambut dengan jeritan
dan teriak ketakutan dari penduduk perkampungan itu. Abdul Rahmanpun berkata, "Masuklah
Islam, ucapkanlah Laa ilaaha illallaah Muhammadar rasuulullah, maka kalian akan
selamat…"
Merekapun
memenuhi anjurannya dan mengucapkan kalimah syahadat. Ketika teman-temannya
datang dan mendapati penduduk perkampungan tersebut telah memeluk Islam, mereka
marah kepada Abdul Rahman dan memakinya, "Kamu menyebabkan kami tidak
memperoleh ghanimah, padahal harta itu hampir telah menjadi milik kami."
Abdurrahman diam
saja tanpa menanggapi kemarahan teman-temannya.
Ketika pasukan kembali ke Madinah
dan mereka menceritakan kepada Rasulullah SAW apa yang terjadi, beliau justru
memuji sikap yang diambil Abdul Rahman. Beliau bersabda, "Sesungguhnya
Allah telah menuliskan untukmu satu kebajikan, untuk setiap satu orang yang
memeluk Islam dari kalangan mereka."
Itu karena Abdul
Rahman telah menjadi penyebab keislaman mereka. Tentu saja hal itu sangat
menggembirakan bagi Abdul Rahman. Kemudian Nabi SAW bersabda lagi, "Aku
akan menulis satu surat
untukmu, sebagai wasiatku untuk orang-orang yang memimpin umat Islam sepeninggalku."
Setelah surat itu selesai ditulis
oleh juru tulis Nabi SAW, beliau memberikan kepada Abdul Rahman. Beliau juga
mewasiatkan kepadanya agar ia membaca doa "Allahumma ajjirnaa minan
naar," tujuh kali setelah shalat subuh dan shalat maghrib, sebelum ia
berbicara dengan siapapun. Maka, jika ia meninggal pada hari itu atau malam
itu, Allah akan menyelamatkannya dari api neraka.
Setelah
Rasulullah wafat, Abdul Rahman membawa surat
itu kepada Abu Bakar RA sebagai khalifah. Setelah membacanya, Abu Bakar
memberikan sedikit harta dari zakat untuk menunjang kehidupannya, dan
mengembalikan surat
itu kepada Abdul Rahman. Hal inipun berulang ketika Umar bin Khaththab RA dan
Utsman bin Affan RA menjadi khalifah.
Setelah Abdul Rahman wafat pada zaman khalifah Utsman,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar