Suatu ketika seorang wanita
datang kepada Nabi SAW dengan membawa sebuah burdah yang ditenun dan berpita.
Burdah adalah sebuah baju lapang yang menyelubungi seluruh tubuh. Wanita
tersebut berkata, "Wahai Rasulullah, kain ini tenunanku sendiri, saya bawa
untuk tuan, semoga tuan bersedia memakainya.."
Nabi SAW
menerima pemberian tersebut dengan gembira, apalagi saat itu beliau memang sedang
sangat membutuhkannya. Ketika beliau datang di antara para sahabat dengan
pakaian tersebut, salah seorang di antara mereka berkata dengan kagumnya, "Alangkah
bagusnya pakaian itu, sudikah tuan memberikannya kepadaku…"
Orang-orangpun
mencela sikap orang tersebut dengan berkata, "Permintaanmu itu tidak
pantas, beliau sangat memerlukannya tetapi kamu memintanya. Padahal kamu tahu bahwa
beliau tidak pernah menolak permintaan orang."
Orang yang
meminta burdah itu berkata, "Demi Allah, pakaian itu saya minta bukan
untuk saya pakai sekarang, tetapi untuk kafan saya nanti…"
Nabi SAW hanya tersenyum mendengar pembicaraan di
antara para sahabatnya, dan menjanjikan akan memberikannya pada saatnya nanti.
Dan memang, ketika orang tersebut meninggal, ia dikafani dengan burdah yang
dipakai Nabi SAW tersebut. Sungguh itu suatu kemuliaan dan kebanggaan baginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar