Minggu, 21 September 2014

Ibnu al Lutbiyyah RA

            Ibnu al Lutbiyyah, seorang sahabat dari Suku Azdi yang ditugaskan Nabi SAW untuk memungut dan mengumpulkan zakat dan shadaqah dari kaumnya dan beberapa kabilah di sekitarnya. Dengan sikap dan penjelasan yang ramah dan menyenangkan akan kewajiban atas harta ini, ia mampu menggerakkan hati para wajib zakat untuk menyerahkan kewajiban mereka dengan sukarela. Tak jarang dari mereka yang memberikan tambahan dari apa yang telah dihitung dan ditentukan oleh Ibnu al Lutbiyyah, tentunya sebagai hadiah dan tanda terima kasih atas bantuannya. 
Setelah mendatangi semua orang yang ditunjuk oleh Rasulullah SAW untuk diambil zakatnya, ia kembali ke Madinah dan menghadap Nabi SAW. Sambil meletakkan harta yang dikumpulkannya, Ibnu al Lutbiyyah berkata, "Wahai Rasulullah SAW, ini untuk tuan (dari kewajiban zakat mereka),"
Kemudian sambil menunjuk pada bagian yang terpisah, ia berkata lagi "Dan ini hadiah untuk saya (yang diberikan mereka)…!!"
Nabi SAW menatap heran kepada Ibnu al Lutbiyyah tanpa berkata apa-apa, kemudian beliau berdiri di atas mimbar. Para sahabat segera saja berkumpul dan mengalihkan perhatian kepada beliau. Setelah beberapa lama memuji dan menyanjung Allah SWT, beliau bersabda, "…, kemudian setelah itu, sesungguhnya aku telah menugaskan salah seorang di antara kalian, untuk suatu tugas yang diberikan Allah kepadaku. Kemudian ia datang dan berkata : Ini buat tuan, dan ini hadiah untuk saya…! Mengapakah ia tidak duduk saja di rumah ayah atau ibunya sehingga datang hadiah itu kepadanya, jika memang benar seperti itu…."
Beliau berhenti beberapa saat sambil memandang berkeliling, kemudian bersabda lagi, "Demi Allah, seseorang di antara kamu sekalian yang mengambil sesuatu yang (dikira haknya, padahal) bukan haknya, niscaya pada hari kiamat nanti ia akan menghadap Allah dengan memikul sesuatu itu. Karena itu aku tidak ingin melihat seseorang di antara kalian datang menghadap Allah sambil memikul unta, lembu atau kambing…"
Ibnu al Lutbiyyah menyadari, apa yang disampaikan Rasulullah SAW tersebut ditujukan untuk dirinya, tetapi sepertinya beliau ingin menjadikan moment tersebut untuk sekaligus memberikan pengajaran kepada sahabat-sahabat lainnya. Segera saja ia mengumpulkan atau menyatukan bagian terpisah dari sedekah atau zakat yang dikiranya adalah hadiah untuk dirinya pribadi.
Tampak Nabi SAW mengangkat kedua tangan beliau hingga terlihat putih kedua ketiak beliau, dan berkata, "Wahai Allah, bukankah saya telah menyampaikan!!"
Setelah beliau turun dari mimbar, Ibnu al Lutbiyyah segera mendekat dan meminta maaf atas apa yang dilakukannya. Beliau menerimanya dan mendoakannya untuk kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar