Ibnu al Lutbiyyah, seorang sahabat
dari Suku Azdi yang ditugaskan Nabi SAW untuk memungut dan mengumpulkan zakat
dan shadaqah dari kaumnya dan beberapa kabilah di sekitarnya. Dengan sikap dan
penjelasan yang ramah dan menyenangkan akan kewajiban atas harta ini, ia mampu
menggerakkan hati para wajib zakat untuk menyerahkan kewajiban mereka dengan
sukarela. Tak jarang dari mereka yang memberikan tambahan dari apa yang telah
dihitung dan ditentukan oleh Ibnu al Lutbiyyah, tentunya sebagai hadiah dan
tanda terima kasih atas bantuannya.
Setelah mendatangi semua orang yang
ditunjuk oleh Rasulullah SAW untuk diambil zakatnya, ia kembali ke Madinah dan
menghadap Nabi SAW. Sambil meletakkan harta yang dikumpulkannya, Ibnu al
Lutbiyyah berkata, "Wahai Rasulullah SAW, ini untuk tuan (dari kewajiban
zakat mereka),"
Kemudian sambil menunjuk pada
bagian yang terpisah, ia berkata lagi "Dan ini hadiah untuk saya (yang
diberikan mereka)…!!"
Nabi SAW menatap heran kepada Ibnu
al Lutbiyyah tanpa berkata apa-apa, kemudian beliau berdiri di atas mimbar. Para sahabat segera saja berkumpul dan mengalihkan
perhatian kepada beliau. Setelah beberapa lama memuji dan menyanjung Allah SWT,
beliau bersabda, "…, kemudian setelah itu, sesungguhnya aku telah
menugaskan salah seorang di antara kalian, untuk suatu tugas yang diberikan
Allah kepadaku. Kemudian ia datang dan berkata : Ini buat tuan, dan ini hadiah
untuk saya…! Mengapakah ia tidak duduk saja di rumah ayah atau ibunya sehingga
datang hadiah itu kepadanya, jika memang benar seperti itu…."
Beliau berhenti beberapa saat sambil
memandang berkeliling, kemudian bersabda lagi, "Demi Allah, seseorang di
antara kamu sekalian yang mengambil sesuatu yang (dikira haknya, padahal) bukan
haknya, niscaya pada hari kiamat nanti ia akan menghadap Allah dengan memikul
sesuatu itu. Karena itu aku tidak ingin melihat seseorang di antara kalian
datang menghadap Allah sambil memikul unta, lembu atau kambing…"
Ibnu al Lutbiyyah menyadari, apa
yang disampaikan Rasulullah SAW tersebut ditujukan untuk dirinya, tetapi
sepertinya beliau ingin menjadikan moment tersebut untuk sekaligus memberikan
pengajaran kepada sahabat-sahabat lainnya. Segera saja ia mengumpulkan atau menyatukan
bagian terpisah dari sedekah atau zakat yang dikiranya adalah hadiah untuk
dirinya pribadi.
Tampak Nabi SAW mengangkat kedua
tangan beliau hingga terlihat putih kedua ketiak beliau, dan berkata,
"Wahai Allah, bukankah saya telah menyampaikan!!"
Setelah beliau turun dari mimbar,
Ibnu al Lutbiyyah segera mendekat dan meminta maaf atas apa yang dilakukannya.
Beliau menerimanya dan mendoakannya untuk kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar