Dalam suatu pertempuran di mana
diperoleh ghanimah dan tawanan perang, atau peristiwa lainnya di mana dibawakan
kepada Nabi SAW ghanimah dan tawanan perang yang cukup banyak, beliau
membagi-bagikannya tetapi tidak merata kepada semua orang atau sahabat.
Sebagian diberi dan sebagian lagi tidak, dan Amr bin Taghlib termasuk dari
mereka yang tidak memperoleh pembagian. Ternyata sebagian dari mereka yang
tidak memperoleh bagian mencela sikap beliau, sedang bagi Amr hal itu bukanlah
masalah besar, ia meyakini beliau memiliki alasan tepat untuk memilih siapa
yang memang perlu mendapat bagian dari ghanimah atau tawanan tersebut.
Ketika issu pembagian yang dianggap
tidak adil ini makin berkembang, beliau mengumpulkan orang-orang di masjid dan
beliau naik mimbar. Setelah mengucapkan pujian dan sanjungan kepada Allah SWT,
beliau bersabda, "…kemudian daripada itu, demi Allah sesungguhnya aku
memberi kepada seseorang dan tidak memberi kepada yang lainnya. Orang yang
tidak aku beri itu lebih aku cintai daripada orang aku beri. Aku memberi kepada
seseorang yang kupandang dalam hati mereka terdapat kegelisahan dan keresahan.
Dan aku serahkan kepada Allah orang-orang yang Allah tetapkan dalam hati mereka
itu kekayaan dan kebaikan, salah satu dari mereka adalah Amr bin
Taghlib…!!"
Saat itu Amr tidak hadir karena
sesuatu hal, dan ketika disampaikan kepadanya apa yang disabdakan Nabi SAW
dalam majelis pengajaran di masjid tersebut, hatinya sangat berbunga-bunga
sambil memuji kepada Allah. Sesaat kemudian ia berkata, "Demi Allah, saya
tidak suka kalau ucapan Rasulullah SAW yang menyangkut diriku tersebut diganti
dengan ternak-ternak yang merah (jenis ternak yang sangat bagus dan mahal
harganya), sebanyak apapun…!!"
Memang, kalau Rasulullah SAW telah
"menjamin" keadaannya seperti itu, apalagi yang diperlukannya dari
dunia ini, dan apa pula yang ditakutkannya? Harta sebanyak apapun dari dunia
ini jadi sangat kecil artinya bila dibandingkan dengan beberapa kalimat Nabi
SAW tersebut, begitu mungkin pemikiran Amr bin Taghlib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar