Minggu, 09 November 2014

Seorang Lelaki dan Budak-budaknya

            Seorang lelaki datang kepada Nabi SAW, setelah duduk di hadapan beliau, ia berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya memiliki beberapa orang budak yang membohongi saya, mengkhianati dan menentang saya. Karena itu saya mencela dan memukul mereka. Bagaimanakah hubungan saya dengan mereka??”
            Nabi SAW menatap lelaki tersebut dengan tajam, kemudian bersabda, “Pada hari kiamat nanti akan dihitung (dihisab) apa yang mereka khianati, apa yang mereka tentang pada dirimu, dan apa yang mereka dustakan. Kemudian Allah juga akan menghitung (menghisab) celaanmu dan hukumanmu atas mereka. Jika apa yang engkau lakukan itu sesuai dengan kadar dosa yang mereka lakukan, maka itu cukup, engkau tidak akan mendapatkan apa-apa (yakni pahala) dan tidak pula mendapat dosa. Tetapi bila hukumanmu melebihi kadar dosa mereka, maka aku akan menuntut qishas darimu atas kelebihan itu…!!”
            Lelaki yang duduk terpekur itu langsung memekik dan menangis mendengar penjelasan Nabi SAW tersebut. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana keadaannya di yaumul hisab kelak, apalagi kalau ternyata Nabi SAW bukannya memberikan syafaat, justru malah menuntutnya karena kedzalimannya dalam menangani budak-budaknya.
            Rasulullah SAW berkata lagi, “Tidak pernahkan kamu membaca firman Allah : Dan Kami letakkan timbangan-timbangan keadilan pada hari kiamat sehingga seseorang tidak akan didzalimi sedikitpun, meskipun itu seberat biji atom (dzarrah), tentu Kami akan mendatangkannya. Dan cukuplah Kami sebagai penghisab!!”
            Lelaki tersebut makin tenggelam dalam tangisan kesedihannya, dan hanya satu jalan yang mungkin bisa menyelamatkannya. Lelaki itu berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidak pernah mendapatkan alasan apapun untuk berpisah dengan mereka (kecuali hal ini), maka saksikanlah, ya Rasulullah, bahwa mereka semua aku merdekakan…!!”
            Nabi SAW tersenyum dan gembira mendengar keputusan lelaki tersebut, dan mendoakannya dengan kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar