Suatu ketika Muawiyah bin Hakam
sedang shalat bersama Rasulullah SAW, salah seorang jamaah tiba-tiba bersin,
dan Muawiyah spontan berkata, "Yarhamukallah!!"
Atas ucapannya ini, beberapa
sahabat memukulkan tangannya ke pahanya, dan Muawiyah baru mengerti kalau
maksudnya adalah menyuruhnya untuk diam, dan ia tidak berkata-kata lagi. Memang,
beberapa waktu sebelumnya telah turun larangan untuk bercakap-cakap di dalam
shalat, dan ia belum mengetahuinya.
Usai shalat, Nabi SAW menghadapkan
wajah kepada jamaah, dan Muawiyah sudah ketakutan beliau akan memarahinya
karena sikapnya tadi. Tetapi ternyata beliau tidak membentak, memukul atau
memakinya, dengan lemah lembut beliau
bersabda, "Sesungguhnya di dalam shalat ini tidak diperbolehkan
bercakap-cakap dengan manusia, walau hanya sepatah kata, karena shalat itu
untuk membaca tasbih, takbir, dan ayat-ayat al Qur'an…"
Sebelum peristiwa itu, Muawiyah
pernah bertanya kepada Nabi SAW, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya baru
saja melewati masa jahiliah dan kini Allah telah mendatangkan Islam. Bahwasanya
ada di antara kami yang suka mendatangi dukun-dukun…!!"
Dengan lembut beliau berkata,
"Janganlah engkau mendatangi mereka!!"
Muawiyah berkata lagi, "Di
antara kami, ada juga orang-orang yang
suka meramal…!!"
Nabi SAW bersabda, "Itu
merupakan suatu kepercayaan yang ada di dalam hati mereka, maka jangan
dibiarkan mereka seperti itu!!"
Karena pengalamannya seperti itu,
dan ketika shalat tadi, Muawiyah berkata, "Demi ayah dan bundaku, tidak
pernah saya melihat seorang pendidik yang yang lebih baik daripada beliau, baik
sebelum atau sesudahnya…!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar