Seorang lelaki dari daerah Najd
yang telah memeluk Islam, datang menghadap Nabi SAW, yang sedang berkumpul
dengan para sahabat. Lelaki tersebut rambutnya terurai tidak terawat, ia berbicara
tetapi susah dimengerti walaupun terdengar suaranya. Ketika telah dekat dengan
Nabi SAW, ia mengucap salam kemudian bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang harus
saya lakukan dalam Islam?”
Nabi SAW
bersabda, “Shalat wajib lima
kali sehari semalam..!!”
“Apakah
bagi saya ada kewajiban shalat lainnya?” Tanya lelaki itu.
“Tidak ada,’
Kata beliau, “Kecuali jika kamu ingin mengerjakan shalat sunnah!!”
Nabi SAW
bersabda lagi, “Dan kamu harus berpuasa di Bulan Ramadhan!!”
“Apakah
bagi saya ada kewajiban puasa lainnya?” Tanya lelaki itu lagi.
“Tidak ada,’ Kata beliau, “Kecuali
jika kamu ingin mengerjakan puasa sunnah!!”
Nabi SAW
kemudian menjelaskan kepadanya tentang kewajiban zakat jika mampu, termasuk perincian-perinciannya.
“Apakah
bagi saya ada kewajiban zakat lainnya?” Tanya lelaki itu lagi.
“Tidak
ada,’ Kata beliau, “Kecuali jika kamu ingin memberikan shadaqah!!”
Ia menunggu
beberapa saat, dan Nabi SAW tidak menjelaskan lagi sesuatu yang harus ia kerjakan.
Kemudian ia berkata, “Demi Allah, saya tidak akan menambah atau mengurangi dari
apa yang ditentukan ini…!!”
Ia pamit
kepada Nabi SAW dan berlalu pergi. Beliau memandangnya sampai agak jauh
kemudian bersabda, “Berbahagialah jika ia benar (dengan ucapannya tersebut)…!!”
Maksudnya
adalah, jika lelaki tersebut hanya melaksanakan kewajiban-kewajiban tersebut
dengan benar dan istiqomah, yakni tanpa menguranginya, dan ia tidak menambahnya
dengan mengerjakan amalan-amalan sunnah, atau amalan-amalan lainnya, cukuplah
bagi Rasulullah SAW untuk menjamin keselamatan dan kebahagiaannya di akhirat kelak,
yakni akan masuk surga.
Pada
riwayat lain yang hampir senada, seorang lelaki Badui datang menghadap Nabi SAW
dan berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepada saya tentang amal
perbuatan, yang apabila saya mengerjakannya, niscaya saya masuk surga.”
Nabi SAW
bersabda, “Hendaknya engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan
sesuatu apapun, mendirikan shalat, menunaikan zakat yang diwajibkan (apabila
mampu), dan berpuasa di bulan Ramadhan…!!”
Lelaki
Badui tersebut berkata, “Demi Dzat yang jiwa saya dalam genggamanNya, sungguh
saya tidak akan menambah ketentuan itu..!!”
Kemudian ia
pamit kepada Nabi SAW dan berlalu pergi. Setelah lelaki Badui tersebut agak
jauh, beliau bersabda, “Barang siapa yang ingin melihat seseorang yang termasuk
ahli surga, maka lihatlah orang Badui itu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar