Ummu Jamil binti
Khaththab adalah saudara Umar bin Khaththab, tetapi ia terlebih dahulu memeluk
Islam daripada saudaranya itu, sebagaimana adiknya Fathimah. Pada awalnya ia
menyembunyikan keislamannya, karena saat itu kaum kafir Quraisy sangat gencar
melakukan penyiksaan kepada para pemeluk Islam, apalagi saudaranya, Umar.
Ketika Abu Bakar
disiksa oleh orang kafir Quraisy sampai pingsan pada masa awal keislamannya,
maka hal pertama yang ingin diketahuinya adalah keadaan Rasulullah SAW. Karena
ibunya, Ummu Khair, yang merawatnya tidak mengetahui, ia diminta menemui Ummu
Jamil, dan menanyakan keadaan Rasulullah SAW.
Mendengar
pertanyaan Ummu Khair yang masih kafir, Ummu Jamil berkata, "Saya tidak
kenal dengan Muhammad (SAW) dan Abu Bakar, tetapi ijinkanlah saya melihat
anakmu itu."
Mereka berdua
menemui Abu Bakar, dan ketika Ummu Jamil melihat keadaan Abu Bakar yang terluka
parah, secara spontan ia berkata, "Apa yang dilakukan oleh orang-orang
jahat itu? Semoga Allah membalas kelakuan jahat mereka!"
Abu Bakar
menanyakan keadaan Nabi SAW, tetapi Ummu Jamil memberi isyarat tentang
keberadaan Ummu Khair yang masih kafir. Abu Bakar mengerti ketakutan Ummu
Jamil, karena itu ia berkata, "Jangan khawatir akan ibuku, kabarkan saja
keadaan Rasulullah SAW!"
"Alhamdulillah
beliau dalam keadaan selamat, saat ini beliau ada di rumah Al Arqam?" Kata
Ummu Jamil.
Atas informasi
ini, Abu Bakar bersumpah tidak akan makan dan minum sebelum bertemu Nabi SAW,
sehingga dengan terpaksa dan sembunyi-sembunyi Ummu Khair mengantar Abu Bakar
ke rumah Al Arqam untuk menemui Nabi SAW.
Setelah bertemu
Rasulullah SAW, Abu Bakar meminta beliau mendoakan agar ibunya memeluk Islam.
Beliau berdoa sesuai permintaan Abu Bakar, kemudian menjelaskan tentang risalah
Islam sampai akhirnya Ummu Khair memeluk Islam. Secara tidak langsung, Ummu
Jamil berperan dalam islamnya Ummu Khair ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar