Seorang lelaki yang bergelimang
dosa, suatu ketika terpecik hidayah dalam hatinya untuk bertobat. Maka segera
saja ia menghentikan semua kemaksiatan yang dilakukannya dan bertobat atas semua
dosa-dosanya. Ia juga melakukan berbagai ibadah untuk mengisi sisa umurnya.
Tetapi lelaki ini merasa bahwa semua itu belum cukup untuk bisa
menyelamatkannya dari siksa neraka di akhirat kelak. Karena itu ia berdoa,
"Allaahumma maa kunta tu'aaqibunii fil aakhirati fa'ajjilhu lii fid
dunya…!!"
Maksud dari doanya tersebut adalah
: "Wahai Allah, apa yang akan Engkau siksakan kepadaku di akhirat, maka
segerakanlah untukku di dunia ini."
Ia berharap, dengan telah
ditimpakan di dunia, di akhirat kelak tidak akan disiksa lagi karena
dosa-dosanya. Beberapa waktu kemudian, lelaki ini mengalami sakit, dan makin
hari makin parah sehingga ia tidak bisa bangun dari tempat tidurnya, bahkan
kemudian tidak bisa bergerak sama sekali. Tampak sekali penderitaan lelaki ini,
tidak ada tanda-tanda kehidupan kecuali kedua matanya yang terbuka, tetapi juga
tidak ada tanda-tanda bahwa ia akan segera menjemput kematiannya.
Salah seorang sahahat yang mengenal
jalan kehidupan lelaki ini, menceritakannya kepada beliau, termasuk doa yang diucapkannya,
sebelum sakit yang dialaminya ini datang. Nabi SAW maklum akan apa yang terjadi
pada lelaki ini, dan bersabda, "Wahai Anak Adam, sesungguhnya engkau tidak
akan mampu menjalani siksa Allah! Akan tetapi, hendaklah engkau berdoa :
Allaahumma rabbanaa aatina fid dunyaa khasanah wa fil aakhirati khasanah
waqinaa 'adzaaban naar (Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa api neraka}…."
Lelaki ini melaksanakan anjuran
Nabi SAW walau mulanya hanya bisa dilafalkannya di dalam hati. Ia terus
melakukannya dengan istiqomah, sehingga akhirnya ia sembuh seperti sedia kala.
Namun, walau telah sembuh, ia tetap menjalankan amalan dari Nabi SAW tersebut
Siapa nama sahabata rosulullah itu??dan asal cerita ini dari mana??
BalasHapus