Kamis, 07 Juni 2012

Urwah bin Zubair RA


Urwah bin Zubair adalah saudara Abdullah bin Zubair, putra dari sahabat Zubair bin Awwam, ibunya adalah Asma binti Abu Bakar. Ia sempat mengikuti beberapa pertempuran bersama Rasulullah SAW walau saat itu ia masih sangat muda, termasuk pada Perang Tabuk.
Suatu ketika di masa tuanya, salah satu kakinya terluka cukup parah, tabib menyarankan Urwah bin Zubair untuk mengamputasi kaki tersebut karena dikhawatirkan akan merusak anggota tubuh lainnya. Karena proses tersebut sangat menyakitkan, sang tabib menawarkan untuk memberinya minuman yang mengandung bius, dan mendatangkan beberapa orang untuk memeganginya agar tidak bergerak. Tetapi dengan jiwa yang dipenuhi keimanan dan kesabaran, Urwah menolak tawaran itu dan berkata, "Cukuplah kalian saja mengerjakan apa yang kalian kerjakan, aku tidak membutuhkan minuman atau orang-orang tersebut."
Begitulah, proses amputasi mulai dikerjakan, tulang mulai terbuka, minyak dididihkan, gergaji mulai digerakkan memotong tulang, dan obat ditaburkan. Proses demi proses berlangsung, tetapi Urwah tidak bergerak dan bergeming sedikitpun, begitu juga tidak terdengar kata keluhan dari mulutnya, kecuali kata ‘hasbi, Hasbi’ (maksudnya, cukuplah bagiku, cukuplah bagiku rahmat Allah).
Ketika seseorang datang memasuki ruangan saat proses pemotongan kakinya tersebut, ia berkata, "Jika engkau menjengukku untuk kakiku ini, ia telah kuserahkan kepada Allah."
Tetapi orang itu berkata, "Aku tidak datang menjengukmu untuk kakimu itu, aku hanya membawakan kabar, bahwa anakmu jatuh dari tunggangannya hingga terinjak-injak, dan akhirnya meninggal."
Mendengar kabar tersebut, tidak ada reaksi kaget sedikitpun, ia hanya berkata lirih, "Ya Allah, jika Engkau menguji, pasti Engkau akan memberi ampunan, namun jika engkau mengambil, pasti Engkau akan mengabadikan."

1 komentar:

  1. Jazaakillah bi khair ...
    semoga kita semua sama memetik hikmahnya.
    Wassalam.

    BalasHapus