Syuja'
bin Wahb al Asadi diperintahkan Rasullullah SAW untuk menyampaikan surat kepada Kisra, Raja Persia , yang berisi ajakan untuk
masuk agama Islam. Ketika sampai di Persia , Kisra mengumpulkan para
pembesarnya di aula istana yang telah dihias untuk menyambut utusan Nabi SAW.
Syuja' diijinkan masuk aula istana Kisra, dan
seseorang diminta untuk mengambil surat
Nabi SAW tersebut dari tangan Syuja', tetapi Syuja menolaknya, ia berkata tegas,
"Aku diperintahkan Rasulullah SAW untuk menyerahkan surat ini langsung ke tanganmu!"
Setelah
diijinkan, ia mendekati Kisra dan menyerahkan surat tersebut. Kisra memerintahkan juru
tulisnya yang berasal dari kota Hiirah, yang
mengerti bahasa Arab untuk membaca surat
tersebut, sekaligus menerjemahkannya. Ketika awal surat
yang berbunyi, "Dari Muhammad, hamba Allah dan Rasul-Nya, kepada Kisra,
Raja Persia …!"
Kisra langsung
berteriak marah. Ia tersinggung karena nama Nabi SAW disebutkan terlebih dahulu
daripada namanya sebagai Raja Persia .
Diambilnya surat
tersebut dari tangan jurutulisnya dan ia merobek-robeknya. Dengan marah pula ia
mengusir Syuja' dari aula istana Kisra.
Melihat situasi
yang memanas tersebut, Syuja'-pun bergegas keluar dan menaiki kendaraannya,
kemudian memacunya agar secepat-cepatnya pergi dari tempat itu. Ia berkata, "Demi
Allah aku tidak perduli akan berada dimana dari dua jalan ini, karena aku telah
menyampaikan surat
Rasulullah SAW kepada Kisra."
Setelah sampai
di hadapan Rasulullah SAW, Syuja' menceritakan apa yang terjadi, dan beliau
bersabda, "Sebenarnya Kisra telah mengoyak-koyak kerajaannya sendiri,
sebagaimana ia merobek-robek suratku."
Beberapa waktu setelah itu, sebenarnya Kisra memerintahkan
orang-orangnya untuk memanggil Syuja' untuk menghadapnya lagi, tetapi Syuja'
tidak tersusul. Kisra memerintahkan wakilnya di Yaman, Badzan untuk mengirimkan
dua orang menemui Nabi SAW, dan memerintahkan Beliau untuk menghadap Kisra.
Ketika dua orang utusan yang bernama Abanauah dan Jadd Jamirah ini sampai di
Madinah dan menghadap Nabi SAW, beliau menyuruh mereka beristirahat dahulu dan menemui
beliau lagi esok harinya. Dalam pertemuan keesokan harinya itu, Nabi SAW
mengabarkan bahwa Allah telah membinasakan Kisra, dan membuat putranya yang
bernama Syiruyah mengalahkan dan membunuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar