Muhayyishah dan
Huwayyishah dua orang sahabat yang masih bersaudara, Keduanya adalah putra
Mas'ud bin Zaid. Muhayyishah memeluk Islam terlebih dahulu daripada saudaranya
yang lebih tua itu.. Suatu ketika ia mendengar Nabi SAW bersabda, "Siapa
saja orang Yahudi yang dapat kalian kalahkan, maka bunuhlah dia!"
Suatu ketika
Muhayyishah bertemu dengan Ibnu Syaibah, seorang pedagang Yahudi yang bergaul
dan berjual beli dengan keluarganya. Teringat akan sabda Nabi SAW, iapun
menyerang Ibnu Syaibah dan berhasil membunuhnya. Huwayyishah yang saat itu
belum memeluk Islam, langsung memukul saudaranya dan berkata, "Wahai musuh
Allah, engkau telah membunuhnya! Ketahuilah, demi Allah, lemak yang ada dalam
perutmu bisa jadi berasal dari hartanya."
Mendengar
penuturan saudaranya ini, Muhayyishah dengan tegas berkata, "Demi Allah!
Jika Muhammad (SAW) menyuruhku untuk membunuhmu, pasti aku akan memancung
kepalamu dengan pedangku ini!"
Sungguh suatu
kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya yang tidak perlu diragukan lagi. Tetapi
sebaliknya merupakan suatu sikap yang sangat tidak diduga oleh Huwayyishah, ia
bertanya dengan bimbang, "Engkau akan membunuhku, jika saja Muhammad
menyuruhmu melakukan itu?"
"Tentu
saja! Demi Allah, aku akan melakukannya!!" Kata Muhayyishah tanpa
ragu-ragu.
Ketegasan
sikapnya ini ternyata menjadi jalan hidayah bagi Huwayyishah, ia berkata,
"Demi Allah! Agama yang bisa membuat umatnya mencapai taraf seperti itu
adalah agama yang mengagumkan!"
Dan iapun
memeluk Islam mengikuti jejak saudaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar