Anak perempuan
hitam ini adalah budak dari seorang Arab yang telah dimerdekakan oleh tuannya, tetapi
tetap tinggal bersama dan bekerja kepada mereka. Suatu ketika anak tuannya
keluar dengan memakai selendang kulit warna merah, tetapi selendang merah tersebut
hilang entah kemana. Mereka pun mencari-cari, ketika tidak ditemukan mereka
menuduh anak perempuan hitam itu yang mencurinya. Anak perempuan hitam ini
diperiksa dengan teliti, bahkan sampai kemaluannya diperiksa, tetapi tidak
diketemukan karena ia memang tidak mencurinya.
Ketika sedang
sibuk memeriksa tersebut, tiba-tiba lewatlah seekor burung elang dan
menjatuhkan selendang merah tersebut di hadapan mereka. Mungkin anak tuannya
itu menjatuhkan selendang tersebut tanpa sengaja, dan burung elang mengambilnya
karena disangka sebagai daging yang segar. Seketika anak perempuan hitam itu
berkata, "Inilah yang anda semua tuduhkan kepadaku sedangkan aku tidak
bersalah apa-apa, inilah dia, inilah dia…"
Ia merasa ada
keajaiban dalam peristiwa ini, elang tersebut datang tentunya atas perintah
Allah SWT, dan ini tidak terlepas dari hadirnya seorang nabi yang tidak
membeda-bedakan kedudukan, derajad dan warna kulit. Ia berpamitan keluar atau
pindah dari rumah bekas tuannya tersebut dan menemui Nabi SAW untuk memeluk
Islam. Ia mendapat tempat tinggal (berdiam) di salah satu serambi masjid dan
sering berbincang-bincang dengan istri tercinta Nabi SAW, Aisyah RA. Dan ia
selalu mengenang peristiwa tersebut
dengan berkata, "Dan hari selendang itu adalah keajaiban dari Allah, dan
peristiwa itu telah melepaskan aku dari belenggu kekafiran…"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar