Farwah bin
Musaik al Ghuthaifi RA seorang sahabat yang berasal dan tinggal di Saba , termasuk wilayah Yaman. Negeri itu di masa lalu
dikuasai oleh Ratu Balqis yang menyembah matahari, tetapi akhirnya memeluk
Islam mengikuti dakwah Nabi Sulaiman
AS. Kisahnya diabadikan di dalam
Al Qur’an. Sebagian penduduk Saba telah
memeluk Islam, tetapi sebagian dari mereka ini kembali ke agama lamanya atau
murtad. Farwah menemui Nabi SAW dan berkata, "Ya Rasulullah, bolehkah aku
memerangi orang yang berpaling dari Islam di antara kaumku, bersama orang-orang
yang masih memeluk Islam?"
Nabi SAW
mengijinkan niat Farwah ini, karena secara syariah hal itu memang dibolehkan.
Tetapi karena ada pertimbangan lain, Farwah bertanya lagi, "Ya Rasulullah,
rasanya aku tidak akan mampu memerangi mereka, karena mereka akan bergabung
dengan penduduk Saba lainnya yang masih
memeluk agama lamanya. Dan mereka adalah kaum yang lebih kuat daripada
kami."
Tetapi Nabi SAW memerintahkan
Farwah untuk melaksanakan niatnya yang pertama, yakni memerangi orang-orang
yang murtad tersebut. Tidak masalah ia menang atau kalah, yang jelas ia telah
melaksanakan kewajibannya. Kalaupun ia dan pasukannya gugur semua, surga telah
menunggunya karena mereka gugur dalam keadaan syahid.
Farwah kembali ke
perkemahannya, dimana kabilahnya berkumpul. Tetapi tidak berapa lama ada utusan
Rasulullah SAW yang menjemputnya untuk menemui beliau lagi. Farwah kembali
bergabung dengan Nabi SAW dan sahabat lainnya. Beliau memberitahukan tentang
turunnya ayat tentang kaum Saba dan beliau melarang
untuk memerangi kaumnya tersebut. Beliau berkata, "Serulah kaum itu kepada
Islam terlebih dahulu, siapa yang bersedia, maka terimalah mereka. Jika
mereka menolak, janganlah kamu tergesa
memerangi sampai engkau melaporkannya kepadaku."
Farwah
menanyakan tentang nama 'Saba ', apakah nama
sebuah tempat atau nama wanita? Nabi SAW menjelaskan, "Saba
bukanlah nama suatu tempat atau nama seorang wanita, tetapi ia nama seorang
lelaki yang menurunkan sepuluh kabilah Arab, enam di Yaman, yaitu : Azdi,
Kindah, Himyar, al Asy'ariyyun, Ammar dan Madzhij. Sedang empat kabilah di
Syam, yaitu : Lahm, Judzdzam, Ghassan dan Amilah."
Setelah itu
Farwah kembali kepada kabilah dan segera pulang ke Saba
untuk melaksanakan dakwah seperti yang diperintahkan Rasulullah SAW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar