Minggu, 15 April 2012

Abu Arzah al Aslami RA


Dalam suatu pertempuran, Abu Arzah al Aslami shalat sambil memegang kendali hewan kendaraannya (unta atau kudanya). Tiba-tiba saja hewan tunggangannya tersebut bergerak/berjalan lambat, mungkin sambil mencari makan, dan Abu Arzah mengikutinya dengan tetap mempertahankan shalatnya. Artinya ia tetap shalat dalam keadaan berjalan, seperti halnya shalatnya orang musafir di dalam kendaraan saat ini. Ia menjadi bahan pembicaraan dari orang-orang di sekitarnya karena shalatnya dengan berjalan/bergerak tersebut.
Setelah Abu Arzah menyelesaikan shalatnya dan kembali di antara anggota pasukannya, ia menanggapi pembicaraan mereka dengan berkata, "Sesungguhnya saya telah berperang bersama Nabi SAW sebanyak enam, tujuh atau delapan kali, dan saya  melihat beliau mempermudahnya (ketika terjadi peristiwa seperti itu). Dan saya lebih senang mengikuti kemana hewan tersebut bergerak, daripada saya membiarkannya kembali ke tempat yang disukainya, dan itu akan menyulitkan saya (mencarinya dalam pertempuran tersebut)."

1 komentar:

  1. Subhanallah, sungguh Islam agama yang Fleksibel :)

    BalasHapus