Ummu Hani binti Abu Thalib, masih
saudara sepupu Nabi SAW walau usianya berbeda jauh. Ia adalah saudara Ali bin
Abi Thalib. Ia telah memeluk Islam dan tetap tinggal di Makkah. Rasulullah SAW
cukup akrab dengan sepupunya ini, bahkan menurut sebagian riiwayat, ketika
beliau mengalami (menjalani) Isra Mi'raj, beliau sedang berada di rumahnya.
Saat Fathul Makkah, Harits bin
Hisyam dan Abdullah bin Abu Rabiah, dua tokoh Quraisy yang gencar memusuhi Nabi
SAW saat di Makkah, dan masih kerabat dengannya, datang ke rumah Ummu Hani
untuk meminta perlindungan karena takut pembalasan kaum muslimin, dan Ummu Hani
menyetujuinya.
Tak lama berselang datang
saudaranya, Ali bin Abi Thalib yang langsung menodongkan pedang kepada dua
orang tersebut. Ummu Hani meloncat mendekati keduanya dan memegangi Ali sambil
berkata, "Kamu lakukan hal ini kepadaku di antara sekian banyak kaum kafir
Quraisy lainnya? Sungguh aku telah memberikan perlindungan kepada mereka!
Bunuhlah aku terlebih dahulu sebelum engkau membunuh keduanya..!"
"Engkau telah melindungi
orang-orang musyrik!" Kata Ali, kemudian berlalu keluar.
Ummu Hani segera pergi menemui
Rasulullah SAW dan menceritakan apa yang dilakukannya, termasuk ancaman yang dilakukan Ali bin Abi Thalib. Maka Nabi
SAW bersabda, "Dia (Ali) tidak patut melakukan hal itu, sesungguhnya kami
telah memberikan perlindungan kepada siapapun yang engkau lindungi, dan kami
menjamin keselamatan siapapun yang engkau jamin."
Ummu Hani kembali ke rumahnya, dan
memberitahukan apa yang dikatakan Nabi SAW, dan keduanya kembali ke rumahnya
masing-masing. Tidak lama setelah itu Harits bin Hisyam akhirnya memeluk Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar