Seorang wanita dari bani Juhainah
datang kepada Nabi SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah SAW, saya telah
melakukan kesalahan (yakni, berzina) dan harus dikenakan hadd (yakni qishas
dengan dirajam hingga mati), maka laksanakanlah hadd tersebut pada saya!!"
“Apakah engkau hamil?” Kata Nabi
SAW.
“Benar, ya Rasulullah!!” Kata
wanita itu.
Nabi SAW memerintahkan seseorang
untuk mendatangkan (memanggil) walinya. Setelah tiba, beliau bersabda kepada
walinya, "Perlakukanlah wanita ini dengan baik, apabila ia telah
melahirkan, bawalah ia kemari!!"
Beberapa bulan berlalu, wanita
tersebut datang lagi kepada Nabi SAW bersama walinya dan bayi yang
dilahirkannya. Ia berkata, "Ya Rasulullah, saya telah melahirkan,
lakukanlah hadd pada saya!!"
Tetapi Nabi SAW mengabaikan
permintaannya, yakni sekali lagi menunda hukumannya, beliau bersabda,
"Pulanglah, dan susuilah bayimu hingga engkau menyapihnya!!"
Wanita Bani Juhainah tersebut
kembali pulang bersama bayi dan walinya. Beberapa bulan, atau mungkin dua tahun
kemudian, ketika ia telah menyusui bayinya dan menyapihnya, ia datang lagi
kepada Nabi SAW bersama bayi dan walinya. Ia berkata, "Ya Rasulullah, saya
telah menyusui dan menyapih anak saya, lakukanlah hadd pada saya!!"
Anak wanita tersebut telah cukup
mandiri dan tidak terikat lagi dengan air susu ibunya, dan tampak tenang dalam
perawatan wali dari wanita tersebut. Karena itu Nabi SAW memerintahkan para
sahabat untuk melakukan hadd, yakni hukum rajam bagi wanita tersebut. Setelah wanita
tersebut meninggal dan dilakukan perawatan jenazah sebagaimana mestinya, Nabi
SAW bersiap menyalatkannya. Melihat sikap beliau ini, Umar bin Khaththab
berkata, "Wahai Rasulullah, engkau akan menyalatinya padahal ia telah
berzina?"
Beliau bersabda, "Wahai Umar,
wanita ini benar-benar bertaubat, yang seandainya taubat tersebut dibagi kepada
tujuh puluh orang dari penduduk Madinah, niscaya mencukupi. Apakah kamu
mendapatkan orang yang lebih utama daripada orang yang telah menyerahkan
dirinya secara bulat kepada Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar