Iyas bin Mu'adz
adalah seorang pemuda dari Bani Abdul Asyhal, salah satu kabilah Suku Khazraj
di Madinah. Suatu ketika ia diajak oleh Abul Haisar Anas bin Rafi bersama
beberapa pemuda lainnya dari Bani Abul Asyhal, untuk menemui kaum Quraisy
Makkah dalam rangka perjanjian kerjasama pertahanan. Saat itu Suku Khazraj
sedang berperang dengan Suku Aus.
Di Makkah
rombongan ini didatangi oleh Rasulullah SAW, beliau menjelaskan tentang Islam
dan mengajak mereka untuk memeluk agama Islam. Mendengar dakwah Nabi SAW
tersebut. Iyas bin Mu'adz berkata, "Wahai kaumku, ini lebih baik daripada
maksud kedatangan kalian (yakni untuk menjalin perjanjian kerjasama dengan
orang-orang kafir Quraisy) !!"
Anas bin Rafi
sebagai pimpinan kelompok ini marah mendengarnya, dan melemparkan segengam
pasir ke wajah Iyas. Iyas hanya terdiam dan Nabi SAW meninggalkan mereka.
Beberapa waktu
berlalu, terjadilah Perang Bu'ats di Madinah, perang saudara antara Suku
Khazraj dan Suku Aus. Dalam peperangan tersebut Iyas bin Mu'adz meninggal
akibat luka-lukanya yang dialaminya. Tetapi orang-orang Madinah itu menyaksikan,
bahwa menjelang kematiannya, Iyas selalu bertahlil, bertakbir dan bertasbih
sampai malaikat maut menjemputnya. Karena itu mereka menyimpulkan bahwa Iyas
telah memeluk Islam sejak mendengar dakwah Nabi di Makkah, dan tewas dalam
memeluk agama barunya (Agama Islam) tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar