Tsabit bin ad Dahdahak, atau dalam
beberapa riwayat lain disebut Tsabit bin ad Dahdah, adalah seorang sahabat
Anshar. Pada perang Uhud, ketika terjadi kekacauan dan kebingungan pasukan
muslim karena berhembusnya berita bahwa Nabi SAW telah terbunuh, Tsabit
berteriak keras, "Wahai orang-orang Anshar, mendekatlah kepadaku! Aku
adalah Tsabit bin ad Dahdahak, sekiranya Muhammad SAW telah tewas, sesungguhnya
Allah Maha Hidup, tidak akan mati. Karena itu berperanglah semata-mata untuk
agama kalian. Sungguh Allah akan memenangkan dan memberikan pertolongan kepada
kalian…"
Beberapa sahabat Anshar lainnya
bergabung dengan Tsabit, mereka menyerang pasukan musyrik dengan garangnya.
Sekelompok pasukan Quraisy bersenjata lengkap, antara lain Khalid bin Walid,
Amr bin Ash, Ikrimah bin Abu Jahal, Dhirar bin Khaththab dan lain-lainnya lagi
menghadapi para sahabat Anshar ini. Akhirnya Khalid bin Walid melepaskan
tombaknya dan mengenai Tsabit sampai tembus dan tewas seketika. Para sahabat
Anshar yang mengikutinya pada akhirnya menemui syahid juga.
Menurut sebagian riwayat, para
sahabat Anshar ini merupakan orang-orang yang terakhir menemui syahidnya di
Perang Uhud. Riwayat lainnya menyebutkan, tujuh orang sahabat Anshar di sekitar
Nabi SAW, yang terakhir Umarah bin Yazid bin as Sakan, yang menjadi
syahid-syahid terakhir di peperangan itu. Atau bisa jadi menjadi syahid dalam
waktu yang hampir bersamaan karena keadaan pasukan muslim saat itu
terpecah-pecah dan porak poranda. Setelah itu keadaan berbalik, pasukan muslim
kembali menyusun kekuatan, setelah tahu dan yakin bahwa Nabi SAW masih hidup
walaupun dalam keadaan terluka. Dan akhirnya mereka berhasil mengusir pasukan
kafir Quraisy.
Note:sn345
Tidak ada komentar:
Posting Komentar